Minggu, 26 Februari 2012

jazz gunung 2012

Dias Agusta 
adalah sosok musisi muda Trenggalek yang tak asing bagi kaum muda dan "siswa SMA" di Trenggalek, sebagai penerus generasi musik. Putra pertama bapak Didiek Sagita ini belajar musik sejak usia kelas 4 SD, juga memperdalam lukisan dan olahraga (tenis lapangan). Hal ini ditunjukkan dengan beberapa prestasi yang telah diperoleh: Juara pertama "lomba menggambar" se Jawa Timur untuk tingkat TK yang diadakan di Taman Remaja Surabaya; Juara pertama untuk menggambar tingkat kecamatan Trenggalek dalam Porseni SD pada tahun 1999; "runner-up lapangan tenis junior", tingkat kabupaten Trenggalek pada tahun 2000. Adapun keberhasilan di musik sudah cukup banyak, terutama di alat musik yang sangat disukai "GUITAR", antara lain: "Guitar Terbaik" dalam Festival Band Piala Kapolres pada tahun 2005, "Best Gitar" dalam Festival Band UNM Malang pada tahun 2006, selama empat kali berturut-turut 'gitar terbaik' di SMADA FEST Jawa Timur di Trenggalek. Mas Dias sekarang studi di perguruan tinggi di ISI Yogyakarta, Fakultas Pertunjukan, Jurusan Seni Musik, semester ke 7, pada tahun 2012)
<didiek sagita solammimusic>



 Dias & Jazz Gunung 2012.
Penampilan duet Glenn Fredly dan Tompi menutup pertunjukan Jazz Gunung yang digelar di venue terbuka, Java Bananna, Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat-Sabtu, 6-7 Juli 2012.

Duo musisi ini menyanyikan beberapa tembang bergantian. Sekitar seribu penonton Jazz Gunung memberi sambutan meriah. Mereka berdiri sambil mengacungkan handphone-nya yang menyala.

Pertunjukan hari kedua Jazz Gunung dimulai sekitar pukul 15.00. Atraksi kesenian daerah Banyuwangi yang dimainkan oleh Dharnawangi menjadi pertunjukan pembuka.

Selanjutnya, acara diteruskan dengan penampilan grup jazz asal Surabaya, Trio Gondo. Mereka membawakan sejumlah lagu dan instrumental yang pernah dibawakan ketika mengikuti festival jazz di Indonesia. Penampilan yang mereka suguhkan mendapat sambutan hangat dari penonton.

Ring of Fire dengan dua tokohnya, Djaduk Ferianto dan Slamet Gundono, memainkan empat buah komposisi instrumental, salah satunya berjudul On The Way Home yang ditulis gitaris Dewa Bujana. Dewa Bujana tak bisa tampil karena ada tugas mendadak yang membuat dia harus segera meninggalkan Jazz Gunung. Posisi Bujana digantikan gitaris asal Trenggalek, Dias Agusta.
Setelah penampilan Ring of Fire, giliran Iga Mawarni bernyanyi lagu-lagu romantis secara jazz seperti Here There and Everywhere yang dipopulerkan The Beatles. Ia juga membawakan lagunya sendiri berjudul Kasmaran.


Duet Glenn dan Tompi menjadi pertunjukan terakhir di Jazz Gunung. Mereka menyanyikan lagu ciptaan masing-masing.
(majalah tempo)

Tidak ada komentar:

ading agusta, speed drum...